Kapanewon Turi mengadakan Pembinaan Ustadz Ustadzah pada tanggal 21 – 22 Oktober 2021 di Aula Kapanewon Turi. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa semangat bagi Ustadz Ustadzah dalam menebarkan dakwah meskipun di masa pandemi.
Ustadz Ustadzah yang dimaksud adalah orang yang berprofesi sebagai pendakwah maupun orang yang kesehariannya mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Dari total xx Ustadz Ustadzah di Kapanewon Turi, hadir 50 orang sebagai perwakilan dalam kegiatan tersebut. Hal ini dikarenakan adanya pandemi sehingga perlu adanya pembatasan jumlah peserta. Dari 50 undangan terbagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada Kamis, 21 Oktober 2021 yang dihadiri oleh 25 orang dari Kalurahan Girikerto dan Wonokerto. Kemudian sesi kedua dilaksanakan pada Jumat, 22 Oktober 2021 dari Kalurahan Bangunkerto dan Donokerto.
Pembinaan disampaikan oleh Kadarisno dari Kementerian Agama Kapanewon Turi.
“Ustadz Ustadzah ini merupakan kiblat bagi masyarakat, artinya apa yang dilakukan, apa yang disarankan akan diikuti oleh masyarakat banyak. Dengan demikian, Ustadz Ustadzah ini juga menjadi uswah atau contoh,” ungkap Kadarisno mengawali kegiatan pembinaan tersebut.
Oleh karena peran Ustadz Ustadzah sebagai kiblat dan uswah tersebut, Kadarisno mengatakan perlu adanya beberapa sikap yang harus selalu ditumbuhkan dalam berdakwah. Sikap pertama adalah bahwa setiap Ustadz Ustadzah harus senantiasa melaksanakan amar makruf nahi munkar, yaitu menegakkan hal yang benar dan melarang hal yang salah. Selain itu juga perlu melakukan introspeksi diri mengingat Ustadz Ustadzah adalah juga manusia yang tidak lepas dari kesalahan.
Dalam kesempatan tersebut Wakhid Basroni, Panewu Turi, juga memberikan beberapa materi seperti keutamaan bagi Ustadz Ustadzah dalam menghargai pendapat atau keyakinan orang lain.
“Jangan sampai melewatkan takdhim. Karena Islam memiliki beberapa mazhab yang diyakini banyak orang, kita perlu menyesuaikan diri dan tetap harus menghargai mazhab orang lain meskipun berbeda dengan kita,” jelas Wakhid.
Selain menjelaskan mengenai keutamaan Ustadz Ustadzah, Kadarisno dan Wakhid juga mendorong untuk selalu berbuat baik kepada orang lain tanpa pandang bulu. Harapannya jika uswah mampu berbuat balik kepada semua orang, maka orang lain juga akan meniru perbuatan tersebut.
“Yang tidak kalah penting, Ustadz Ustadzah juga harus istiqomah dalam menjalankan ibadah, salah satunya dalam berdakwah,” pungkas Kadarisno menutup kegiatan pembinaan. [Putri DK]
Be the first to comment